Setelah sekian lama tidak ada postingan, maka postingan pertama di bulan ini akan kita mulai dengan tulisan tentang akar pepaya, tentang khasiat dan penggunaannya. Semoga bermanfaat...
Nama tanaman
|
:
|
pepaya
|
Carica papaya L.
|
||
Nama
daerah
|
:
|
Sumatera:
Kabaelo, peute, pertek, pastelo, ralempaya, betik,
embetik, botik, bala, si kailo, kates, kepaya, kustela, papaya, pepaya,
sangsile, batiek, kalikih, pancene, pisang, katuka, pisang patuka, pesang
pelo, gedang, punti kayu;
Jawa:
Gedang, gedhang (Sunda), katela gantung, kates (Jawa);
Kalimantan:
Bua medung, pisang malaka, buah dong, majan, pisang
mantela, gadang, bandas; Nusatenggara: Gedang,
kates, kampaja, kalujawa, padu, kaut, panja, kalailu, paja, kapala, hango,
muu jawa, muku jawa, kasi;
Sulawesi:
Kapalay, papaya, pepaya, kaliki, sumoyori, unti jawa,
tangan-tangan nikanre, kaliki nikanre, kaliki rianre;
Maluku:
Tele, palaki, papae, papaino, papau, papaen, papai,
papaya, sempain, tapaya, kapaya; Irian: Sampain,
asawa, menam, siberiani, tapaya.
|
Bagian
tanaman yang digunakan
|
:
|
akar
(akar yang telah dikeringkan)
|
Kandungan
kimia
|
:
|
papain,
karpain, pseudokarpain, nikotin, kontinin, miosmin, glikosida karposida,
kriptoksantin 6,7-epoksilinalol, sitrat, malat, รก-glutarat, tartarat, asam
askorbat dan asam galakturonat, bensilglukosinolat, bensil isotiosianat,
fenilasetonitril, avenasterol, asam 5-dehidro-kafeat, karoten, sikloartenol. Papain,
kimopapain A dan B, proteinase A dan B, peptidase A, lisozim, khitotransferase,
glikosidase kalase, pektinesterase, lipase, fosfatase, sikloligase, karpain,
pseudokarpain, prunasin (glikosida sianogenat), saponin, fisin. Daun
mengandung alkaloid poliketida; karpain, pseudokarpain, glukosinolat,
prunasin, saponin, fisin;
Akarnya
dilaporkan mengandung kimopapain, papain, fitokinase, asam malat, kalsium
maleat dan karpain serta glikosida sianogenik.
|
Khasiat
|
:
|
Membantu
melancarkan buang air kecil
|
Takaran dan bentuk
pengolahan
|
:
|
akar
pepaya sebesar 3 cm, dipotong-potong direbus dengan 4 gelas air, sampai setengahnya,
kemudian diminum tiga kali
sehari, setiap kali minum sebanyak ¾
gelas.
|
Efek yang tidak
diinginkan
|
:
|
Reaksi
alergi, termasuk serangan asma, paralisis, tekanan darah rendah, gangguan
jantung, nyeri lambung.
|
Sebaiknya hindari
penggunaan pada
|
:
|
|
Peringatan dan perhatian
|
:
|
|
Sumber :
Badan POM RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal, Volume Kelima, Edisi Pertama. Jakarta : Direktorat Obat Asli Indonesia, Badan POM RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar