1. Hal-hal
yang perlu diperhatikan
Identifikasi
Sebelum menggunakan tanaman sebagai obat, harus
dipastikan bahwa tidak menggunakan bahan tanaman yang salah. Menggunakan
tanaman yang salah dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Peralatan
- Peralatan panci/wadah yang digunakan sebaiknya terbuat dari bahan gelas/kaca, email, atau baja stainless steel.
- Gunakan pisau yang terbuat dari baja dan pengaduk yang terbuat dari kayu/baja.
- Saringan dari bahan plastik/nilon.
- Jangan menggunakan peralatan dari bahan aluminium karena dikhawatirkan dapat bereaksi dengan kandungan kimia tertentu dari tanaman yang mungkin menjadi toksis.
Penimbangan
dan pengukuran
Pada umumnya timbangan dapur/timbangan
kue dapat digunakan. Apabila
mendapat kesukaran dalam menimbang jumlah yang sedikit/kecil seperti 10 gram,
maka dapat dilakukan dengan penimbangan 20 gram, kemudian hasil penimbangan
dibagi dua.
Derajat
kehalusan bahan tanaman obat
Dalam penyarian bahan berkhasiat yang
terdapat dalam bahan tumbuhan obat, derajat kehalusan merupakan hal yang
terpenting. Derajat kehalusan bukan merupakan faktor tunggal yang mempengaruhi
proses pelepasan bahan berkhasiat, tetapi jumlah dan sifat alami dari bahan
pendamping/metabolit primer lain yang terdapat dalam bahan obat juga memegang
peranan penting.
Derajat
kehalusan untuk beberapa simplisia sesuai dengan yang tertera berikut ini:
Daun, bunga dan herba: rajangan kasar dengan ukuran lebih kurang 4 mm.
Kayu, kulit dan akar: rajangan agak kasar dengan ukuran lebih kurang 2,5 mm.
Buah dan biji: digerus atau diserbuk kasar dengan ukuran lebih kurang 2
mm.
Simplisia yang mengandung alkaloid dan
saponin: serbuk agak halus dengan ukuran lebih
kurang 0,5 mm.
Penyimpanan
Sediaan
yang berbeda dapat bertahan untuk jangka waktu yang berbeda sebelum mulai
berkurang/kehilangan kandungan bahan berkhasiatnya.
Simpanlah
infusa atau dekok di dalam lemari pendingin atau pada tempat yang teduh.
Infusa
harus dibuat segar setiap hari (24 jam), sementara dekok harus digunakan dalam
waktu 48 jam (2 hari).
Sirup
perlu disimpan dalam botol/wadah yang berwarna gelap pada tempat yang teduh dan
terlindung dari cahaya matahari, dan dapat bertahan selama beberapa bulan atau
tahun.
2.
Macam sediaan (bentuk pengolahan)
tanaman obat
Infusa
- Infusa dalam hal ini TIDAK SAMA dengan infus intravena yang digunakan di rumah sakit.
- Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90˚C selama 15 menit.
- Infusa dapat diminum panas atau dingin.
- Tutup wadah selama proses pembuatannya.
Cara pembuatan:
- ambil bagian tanaman yang akan digunakan, kemudian cuci bersih.
- Iris tipis bagian tanaman yang telah dicuci.
- Campur simplisia tanaman dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya.
- Panaskan panci berisi simplisia tanaman dan air tersebut di atas penangas air.
- Setelah air dalam panci berisi simplisia mencapai suhu 90˚C, panaskan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90˚C sambil sekali-sekali diaduk-aduk.
- Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki.
Dekokta
Dekok adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi sediaan
herbal dengan air pada suhu 90˚C selama 30 menit.
Cara pembuatan:
- ambil bagian tanaman yang akan digunakan, kemudian cuci bersih.
- Iris tipis bagian tanaman yang telah dicuci.
- Campur simplisia tanaman dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya.
- Panaskan panci berisi simplisia tanaman dan air tersebut di atas penangas air.
- Setelah air dalam panci berisi simplisia mencapai suhu 90˚C, panaskan di atas tangas air selama 30 menit terhitung mulai suhu mencapai 90˚C sambil sekali-sekali diaduk-aduk.
- Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume dekok yang dikehendaki.
Teh
Cara pembuatan :
Air mendidih dituangkan ke simplisia,
diamkan selama 5-10 menit dan saring.
Hal yang perlu diperhatikan :
jumlah simplisia dan air, jumlah
dinyatakan dalam takaran gram dan air dalam takaran mililiter.
Sirupi (Sirup)
Sirup adalah sediaan berupa larutan
dari atau yang mengandung sakarosa. Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarosa
tidak kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%.
Cara pembuatan :
- Buat cairan untuk sirup, panaskan, tambahkan gula, jika perlu didihkan hingga larut.
- Tambahkan air mendidih secukupnya hingga diperoleh bobot yang dikehendaki.
- Buang busa yang terjadi, serkai.
Sumber :
Anonim.
2010. Acuan Sediaan Herbal volume
kelima. Jakarta : Badan POM RI.
Anonim.
1979. Farmakope Indonesia, Edisi III Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Anonim.
1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Van
Duin, C.F. 1954. Ilmu Resep, Edisi 2. Jakarta: PT. Soeroengan.
NB : Sekedar saran,
teman-teman Farmasi juga bisa menjadikan ini sebagai ide program KKN, "penanaman TOGA, penyuluhan, sekaligus demo pembuatan sediaan herbal secara sederhana".
Tinggal pinjam panci infus dari lab..
NB : Sekedar saran,
teman-teman Farmasi juga bisa menjadikan ini sebagai ide program KKN, "penanaman TOGA, penyuluhan, sekaligus demo pembuatan sediaan herbal secara sederhana".
Tinggal pinjam panci infus dari lab..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar