Penggunaan kemangi, yang di India dikenal dengan sebutan Tulsi, telah tertulis dalam kitab ayurveda (pengobatan tradisional India) kuno. Berikut profil tanaman kemangi sebagai tanaman yang memiliki peranan dalam pemeliharaan kesehatan.
Nama
tanaman
|
:
|
Kemangi
|
:
|
Ocimi
sancti L., Moschosma tenuiflorum (L.) Heynhold, Ocimum
album Blanco, O. anisodorum Muell.,
O. brachiatum Hasskarl, O.flexuosum
Blanco, O. frutescens Burm.,
O.gratissimum Lour., O.inodorum
Burm., O. monachorum L.,
O. nelsonii Zipp ex
Span., O.tenuiflorum L.,
O. virgatum Blanco
|
|
Bagian
tanaman yang digunakan
|
:
|
daun
|
Kandungan
kimia
|
:
|
Komponen utama daun kemangi adalah tannin (4.6%) dan
minyak atsiri (hingga 2%). Kadar kandungan utama dari minyak atsiri
bervariasi tergantung penyebaran/ lokasi geografisnya dan varietas tumbuhan
kemangi: eugenol (hingga 62%),
metileugenol (hingga 86%), and α- and β-caryophyllene (hingga 42%).
Kemangi juga mengandung methylchavicol, linalool and
1,8-cineole
|
Khasiat
|
:
|
membantu
meringankan:
|
Takaran
dan bentuk pengolahan
|
:
|
Buatlah
dekokta dengan menggunakan 6-12 gram daun kemangi perhari.
|
Efek
yang tidak diinginkan
|
:
|
tidak
ada efek samping yang dilaporkan pada percobaan klinis yang telah dilakukan
|
Sebaiknya
hindari penggunaan pada
|
:
|
penderita
yang alergi terhadap kemangi
wanita hamil
wanita
menyusui
|
Interaksi
obat
|
:
|
Paracetamol
Daun
kemangi harus digunakan secara hati-hati jika digunakan bersamaan dengan
penggunaan paracetamol.
|
Perhatian
|
:
|
· hati-hati dalam penggunaan pada penderita yang
alergi terhadap tumbuhan
|
Sumber :
Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia, Jilid VI. Jakarta : Depkes RI.
Ritiasa, Ketut. 2004. Acuan
Sediaan Herbal. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
World Health Organization. 2002. WHO Monograph on Selected Medicinal Plants. Geneva : WHO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar