Daun salam yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan ternyata dapat dimanfaatkan untuk membantu meringankan gejala hipertensi ringan dan diabetes mellitus ringan serta membantu mengatasi diare. Berikut keterangan lebih lanjut mengenai khasiat, kandungan kimia, takaran penggunaannya, dll. Semoga bermanfaat!
Nama
tanaman
|
:
|
daun
salam
|
:
|
Syzygium polyanthum
|
|
Bagian
tanaman yang digunakan
|
:
|
daun
|
Kandungan
kimia
|
:
|
kuersetin
|
Khasiat
|
:
|
Membantu
meringankan diare, hipertensi ringan, diabetes melitus ringan
|
Takaran
dan bentuk pengolahan
|
:
|
untuk
diare, hipertensi ringan, dan diabetes melitus ringan :
sebanyak
20 gram daun salam direbus dengan 400 ml air dalam panci infus selama 15
menit, diminum 2 kali sehari, masing-masing 200 ml tiap kali minum.
|
Sebaiknya
penggunaan dihindari jika menderita penyakit
|
:
|
tekanan
darah rendah, alergi terhadap daun salam
|
Interaksi
obat
|
:
|
Penggunaan herba sambiloto dalam kombinasi dengan daun
salam menurut data etnofarmakologi dapat memberikan hasil lebih baik berupa
penurunan kadar gula darah yang lebih stabil.
|
Peringatan dan perhatian
|
:
|
jangan
gunakan secara berlebihan.
|
Sumber :
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta : Depkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal edisi V. Jakarta: Kemenkes RI.
Ritiasa, Ketut. 2004. Acuan
Sediaan Herbal. Jakarta : Depkes RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar