Rabu, 24 Oktober 2012

MENIRAN, Si "Pengganggu" yang Membantu


     
          Meniran, tanaman yang mungkin sering sekali terabaikan oleh kita. Bentuknya yang berupa herba dan habitatnya diantara semak belukar mungkin menjadi penyebab meniran seolah tidak dipedulikan. Tanaman ini sering dianggap sebagai gulma penganggu tanaman budidaya.

          Dibalik kehadirannya sebagai "pengganggu", meniran ternyata sudah lama digunakan sebagai suplemen penjaga kesehatan atau sebagai suplemen yang membantu proses penyembuhan penyakit tertentu. Bahkan sekarang sudah ada fitofarmakanya. (fitofarmaka?). 

Stimuno, Fitofarmaka dari meniran

Terlepas dari perdebatan apakah fitofarmaka meniran dapat dikatakan sebagai obat atau tidak, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa tumbuhan ini telah terbukti memiliki beberapa khasiat dalam membantu penyembuhan penyakit tertentu. Sehingga tidak ada salahnya jikalau tumbuhan ini dipertimbangkan sebagai suplemen untuk membantu penyembuhan, selama tidak digunakan berlebihan dan dengan tetap memperhatikan beberapa hal seperti yang disebutkan buku "Acuan Sediaan Herbal", terbitan BPOM RI, yang kami kutip dalam tulisan ini. 

         Walaupun demikian, penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter (yaitu senyawa kimia obat yang telah benar-benar terbukti khasiatnya, tercantum dalam daftar obat WHO / di buku-buku resmi Farmasi), tetaplah yang utama. Tanaman ini hanya digunakan sebagai suplemen yang membantu penyembuhan penyakit.





          Berikut kami cantumkan khasiat, kandungan kimia, efek samping, dan berbagai catatan penting lain tentang penggunaan meniran sebagai suplemen untuk membantu penyembuhan, yang kami kutip dari buku "Acuan Sediaan Herbal volume 1 dan vol. 5", terbitan BPOM RI. Semoga bermanfaat!




Nama tanaman      
:
Meniran


Phylanthus niruri L.,
Sinonim:
P. amarus Schum., P. swarzii Kostel. , P. nanus Hook.f.

Nama Daerah
:
Sumatera: Sidukuang anak (Minang); 
Jawa: Meniran ijo, memeniran (Sunda), Meniran (Jawa);  
Ternate: Gosau ma dungi.

Nama Asing
:
Inggris: Pick-a-back, cary me seed;
Perancis: Herbe au chagrin;
Cina: Ye xia zhu;
Malaysia: Dukong anak, dukong-dukong anak, rami buah;
Filipina: kurukalunggai, sampasampalukan, san pedro;
Kamboja: préâk phlè;
Thailand: luuk tai bai, ma khaam pom din,
yaa tai bai.



Bagian tanaman yang digunakan


:

keseluruhan tanaman (tanaman berupa herba)
Kandungan kimia
:
Flavonoid: kuersetin, kuersitrin, isokuersitrin, astragalin, rutin; kaemferol-4-ramnopiranosid, eridiktol-7-ramnopiranosid;

Lignan:
kubebin dimetil eter, urinatetralin, nirurin, nirurisid, filantin, hipofilantin, triterpen lup-20-en-3-b-ol;

kalium, damar dan tanin.


Khasiat                  


:
 
  • membantu meringankan penyakit kencing batu 
  • membantu proses penyembuhan luka lecet/ luka bakar ringan

Penyiapan dan dosis                

:

untuk membantu penyembuhan kencing 
batu:
20 gram tanaman meniran direbus dengan 
2 gelas air selama 15 menit, hasil rebusan diminum 2 kali ½ gelas pagi dan sore.

Efek yang tidak diinginkan                   
:
pemakaian berlebihan dapat menyebabkan:
  • kadar gula darah rendah (hipoglikemi)
  • tekanan darah rendah (hipotensi)
  • ketidakseimbangan mineral dalam tubuh
  • impotensi

Sebaiknya hindari penggunaan pada             
:
  • penderita penyakit jantung atau kadar gula darah rendah
  • wanita hamil
  • penderita yang menggunakan obat kencing manis (diabetes), obat antihipertensi, atau obat-obat yang membantu melancarkan buang air kecil.




Peringatan dan perhatian        


:
 
  • Jangan gunakan secara berlebihan
  • hati-hati penggunaan pada wanita hamil
  • penggunaan lebih dari 3 bulan harus dikonsultasikan dengan dokter
  • Hati- hati pada penderita hipertensi dan atau penderita diabetes karena meniran dapat meningkatkan efek dari obat-obat diabetes, hipertensi, dan diuretik.

Interaksi obat
:
  • Dapat meningkatkan efek insulin dan obat-obat diabetes.
  • Meniran mengandung geraniin yang dilaporkan mempunyai efek inotropik negatif, kronotropik negatif, hipotensi dan ACE inhibitor. Oleh karena itu, kemungkinan dapat meningkatkan efek obat-obat antihipertensi, dan obat jantung.
  • Ekstrak etanol herba meniran dapat menghambat enzim sitokrom P450 secara in vivo maupun in vitro.
      
Sumber : 
Badan POM RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal, Volume Kelima, Edisi Pertama. Jakarta : Direktorat Obat Asli Indonesia, Badan POM RI.

Tidak ada komentar:

Search