Minggu, 18 Maret 2012

TEMULAWAK DAN MANFAATNYA DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN

       Jika pada postingan sebelumya kita telah membahas tentang rimpang jahe dan pemanfaatannya dalam pemeliharaan kesehatan, maka pada artikel berikut ini kita akan membicarakan tentang khasiat pemanfaatan tanaman lain yang juga tergolong dalam family yang sama dengan jahe, yaitu Temulawak. Sama seperti postingan sebelumnya, berikut akan disajikan berbagai hal tentang pemanfaatan temulawak dalam pemeliharan kesehatan, dalam bentuk tabel/catatan kecil. Mulai dari khasiat, efek samping, sampai beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatannya dalam pemeliharaan kesehatan.


Nama tanaman      

:

Temulawak


Curcumae xanthoriza Roxb.

Bagian tanaman yang digunakan

:

rimpang

Kandungan kimia rimpang temulawak

:

Xantorizol, minyak atsiri (tdk kurang dari 5,8%), kurkuminoid (tdk kurang dari 4,0%), germakron, tumerol, ar-turmeron

Khasiat                  

:

  •       Membantu meringankan nyeri/rasa sakit pada  sendi & tulang
  •       membantu memelihara kesehatan fungsi hati.     

Takaran dan bentuk pengolahan             

:

Untuk nyeri sendi/tulang ataupun sebagai hepatoprotektor : 
Air mendidih dituangkan ke dalam cangkir berisi 0,5 sampai 1 gram serbuk/ irisan rimpang temulawak. Diamkan 5-10 menit, kemudian saring.  

Efek yang tidak diinginkan                    

:

Pemakaian berlebihan (dosis besar) / berkepanjangan dapat mengakibatkan iritasi lambung.


Sebaiknya penggunaan dihindari, jika menderita penyakit                 

:

tukak lambung, akut cholangitis

Peringatan-perhatian

:

Jika menderita batu empedu, harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan rimpang temulawak sebagai alternatif pengobatan.

Sumber :
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia edisi I. Jakarta:  Depkes RI.
Ritiasa, Ketut, dkk. 2004. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta : Depkes RI.

Tidak ada komentar:

Search