Menurut BPOM RI, berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim
penggunaan dan tingkat pembuktian
khasiat, Obat Bahan Alam Indonesia dikelompokkan menjadi 3, yaitu: jamu, obat herbal
tersatandar, dan fitofarmaka.
1. Jamu (Empirical-Based Herbal Medicine)
Jamu adalah obat tradisional yang klaim tentang khasiatnya hanya mengacu
pada pengetahuan turun-temurun dari leluhur.
Kriteria yg harus dipenuhi jamu/obat
tradisional :
- Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
- Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
- Klaim:” secara tradisional digunakan untuk …….” Atau sesuai dg yang disetujui pada pendaftaran
Logo Jamu :
- Logo berupa “RANTING DAUN TERLETAK DALAM LINGKARAN”, dan ditempatkan pada bagian atas sebelah kiri dari wadah / pembungkus/brosur.
- Logo (ranting daun dalam lingkaran) dicetak dengan warna hijau di atas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan warna logo.
2.
Obat Herbal Terstandar
(Scientific-Based Herbal Medicine)
Obat herbal terstandar adalah obat tradisional yang disajikan dari
ekstrak atau penyarian bahan alam, diproduksi dengan teknologi maju, dan
ditunjang dengan penelitian ilmiah berupa penelitian–penelitian pra-klinik
seperti standar kandungan bahan berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tanaman
obat, standar pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut
maupun kronik.
Kriteria yg harus dipenuhi obat herbal
terstandar :
- Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
- Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/pra klinik
- Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
- Jenis klaim sesuai dengan tingkat pembuktian
Logo obat herbal terstandar :
- Logo berupa “JARI – JARI DAUN (3 PASANG) TERLETAK DALAM LINGKARAN”, dan ditempatkan pada bagian atas sebelah kiri dari wadah /pembungkus /brosur.
- Logo (jari – jari daun dalam lingkaran) dicetak dengan warna hijau di atas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan warna logo.
3.
Fitofarmaka (Clinical-Based Herbal
Medicine)
Fitofarmaka adalah sediaan obat yang
telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisia
atau sediaan galenik yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku. Fitofarmaka
setaraf dengan obat modern. (Permenkes nomor 76O/Menkes/PerI/XI/992).
Fitofarmaka merupakan bentuk obat
tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena
proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai
dengan uji klinik pada manusia.
Kriteria yg harus dipenuhi fitofarmaka :
- Aman sesuai dg persyaratan yang ditetapkan
- Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik
- Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
- Jenis klaim sesuai dengan tingkat pembuktian
Logo Fitofarmaka :
-
Logo berupa “JARI-JARI DAUN (YANG KEMUDIAN MEMBENTUK BINTANG)
TERLETAK DALAM LINGKARAN”, dan ditempatkan pada bagian atas sebelah kiri dari
wadah /pembungkus / brosur.
- Logo (jari-jari daun dalam lingkaran) dicetak dengan warna hijau di atas dasar putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan warna logo
Produk fitofarmaka di Indonesia masih terbatas jumlahnya. Saat ini baru
ada 5 produk fitofarmaka yang beredar di pasaran, yaitu :
Nodiar ®
Produsen : Kimia
Farma
Komposisi :
setiap tablet mengandung :
Attapulgite …………………… 300 mg Psidii Folium Extract ……… 50 mg Curcuma domestica Rhizoma Extract …...7.5 mg
Indikasi : secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi
diare nonspesifik.
|
Rheumaneer®
Produsen : Nyonya Meneer
Komposisi:
Curcumae domesticae Rhizoma ………95 mg Zingiberis Rhizoma ekstrak…. 85 mg Curcumae Rhizoma ekstrak …120 mg Panduratae Rhizoma ekstrak ….75 mg Retrofracti Fructus ekstrak….. 125 mg indikasi: membantu mengurangi nyeri persendian. |
Stimuno®
Produsen : Dexa Medica
Komposisi:
Tiap 5 ml Stimuno Sirup mengandung ekstrak
Phyllanthus niruri 25 mg.
Tiap kapsul Stimuno mengandung Phyllanthus
niruri 50 mg
Indikasi: Membantu memperbaiki dan meningkatkan daya tahan tubuh
|
Tensigard®
Produsen : Phapros
Komposisi:
tiap kapsul
berisi:
Ekstrak Apii herba 92mg Ekstrak Orthosiphon folium 28mg Indikasi: Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik |
X-Gra®
Produsen: Phapros
Komposisi:
Tiap kapsul berisi:
Ekstrak Ganoderma lucidum… 150 mg Ekstrak Eurycomae radix… 50 mg Ekstrak Ginseng………………. 30 mg Ekstrak Retrofracti fructus ……..2,5 mg Royal jelly…………………………. 5 mg
Indikasi: Meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh, membantu
meningkatkan stamina pria, membantu mengatasi disfungsi ereksi dan ejakulasi
dini.
Sumber: |
Keputusan KEPALA
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan Dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia
1 komentar:
Sangat jelas dan lengkap, thanks ya
Bagi yang memiliki online shop dan ingin membuat website toko online lengkap, desain menarik, gratis penyebaran, SEO, Backlink, agar usaha nya mudah ditemukan banyak pembeli di internet, sehingga bisa meningkatkan penjualan, klik ya.. Jasa Pembuatan Website Toko Online Murah
Pusat Penjualan Hijab Jilbab Kerudung Terbaru harga termurah di Indonsia : Grosir Jilbab Murah di Indonesia.
Posting Komentar