Kamis, 10 Mei 2012

CARA SEDERHANA PEMBUATAN SEDIAAN HERBAL

1.  Hal-hal yang perlu diperhatikan
  
Identifikasi
Sebelum menggunakan tanaman sebagai obat, harus dipastikan bahwa tidak menggunakan bahan tanaman yang salah. Menggunakan tanaman yang salah dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Peralatan
  • Peralatan panci/wadah yang digunakan sebaiknya terbuat dari bahan gelas/kaca, email, atau baja stainless steel.
  • Gunakan pisau yang terbuat dari baja dan pengaduk yang terbuat dari kayu/baja.
  • Saringan dari bahan plastik/nilon.
  • Jangan menggunakan peralatan dari bahan aluminium karena dikhawatirkan dapat bereaksi dengan kandungan kimia tertentu dari tanaman yang mungkin menjadi toksis.
Penimbangan dan pengukuran
Pada umumnya timbangan dapur/timbangan kue dapat digunakan. Apabila mendapat kesukaran dalam menimbang jumlah yang sedikit/kecil seperti 10 gram, maka dapat dilakukan dengan penimbangan 20 gram, kemudian hasil penimbangan dibagi dua.

Derajat kehalusan bahan tanaman obat
Dalam penyarian bahan berkhasiat yang terdapat dalam bahan tumbuhan obat, derajat kehalusan merupakan hal yang terpenting. Derajat kehalusan bukan merupakan faktor tunggal yang mempengaruhi proses pelepasan bahan berkhasiat, tetapi jumlah dan sifat alami dari bahan pendamping/metabolit primer lain yang terdapat dalam bahan obat juga memegang peranan penting.

Derajat kehalusan untuk beberapa simplisia sesuai dengan yang tertera berikut ini:
Daun, bunga dan herba: rajangan kasar dengan ukuran lebih kurang 4 mm.
Kayu, kulit dan akar: rajangan agak kasar dengan ukuran lebih kurang 2,5 mm.
Buah dan biji: digerus atau diserbuk kasar dengan ukuran lebih kurang 2 mm.
Simplisia yang mengandung alkaloid dan saponin: serbuk agak halus dengan ukuran lebih kurang 0,5 mm.

Penyimpanan
Sediaan yang berbeda dapat bertahan untuk jangka waktu yang berbeda sebelum mulai berkurang/kehilangan kandungan bahan berkhasiatnya.

Simpanlah infusa atau dekok di dalam lemari pendingin atau pada tempat yang teduh.

Infusa harus dibuat segar setiap hari (24 jam), sementara dekok harus digunakan dalam waktu 48 jam (2 hari).

Sirup perlu disimpan dalam botol/wadah yang berwarna gelap pada tempat yang teduh dan terlindung dari cahaya matahari, dan dapat bertahan selama beberapa bulan atau tahun.
 
2.    Macam sediaan (bentuk pengolahan) tanaman obat

Infusa
  •   Infusa dalam hal ini TIDAK SAMA dengan infus intravena yang digunakan di rumah sakit. 
  •   Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90˚C selama 15 menit.
  • Infusa dapat diminum panas atau dingin.
  • Tutup wadah selama proses pembuatannya.

Cara pembuatan:
  • ambil bagian tanaman yang akan digunakan, kemudian cuci bersih. 
  • Iris tipis bagian tanaman yang telah dicuci. 
  • Campur simplisia tanaman dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya. 
  • Panaskan panci berisi simplisia tanaman dan air tersebut di atas penangas air. 
  • Setelah air dalam panci berisi simplisia mencapai suhu 90˚C, panaskan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90˚C sambil sekali-sekali diaduk-aduk.  
  • Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki.
     Infus simplisia yang mengandung minyak atsiri diserkai  setelah dingin. Infus simplisia yang mengandung lendir tidak boleh diperas.


        Dekokta
Dekok adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi sediaan herbal dengan air pada suhu 90˚C selama 30 menit.

Cara pembuatan:
  • ambil bagian tanaman yang akan digunakan, kemudian cuci bersih.
  • Iris tipis bagian tanaman yang telah dicuci.
  • Campur simplisia tanaman dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya.
  • Panaskan panci berisi simplisia tanaman dan air tersebut di atas penangas air.
  • Setelah air dalam panci berisi simplisia mencapai suhu 90˚C, panaskan di atas tangas air selama 30 menit terhitung mulai suhu mencapai 90˚C sambil sekali-sekali diaduk-aduk.  
  • Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume dekok yang dikehendaki.

         Teh

     Cara pembuatan :
Air mendidih dituangkan ke simplisia, diamkan selama 5-10 menit dan saring.

Hal yang perlu diperhatikan :
jumlah simplisia dan air, jumlah dinyatakan dalam takaran gram dan air dalam takaran mililiter.

        Sirupi (Sirup)

       Sirup adalah sediaan berupa larutan dari atau yang mengandung sakarosa. Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarosa tidak kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%.

Cara pembuatan :
  • Buat cairan untuk sirup, panaskan, tambahkan gula, jika perlu didihkan hingga larut. 
  • Tambahkan air mendidih secukupnya hingga diperoleh bobot yang dikehendaki. 
  • Buang busa yang terjadi, serkai.

Sumber :
Anonim. 2010. Acuan Sediaan Herbal volume kelima. Jakarta : Badan POM RI.
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Anonim. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Van Duin, C.F. 1954. Ilmu Resep, Edisi 2. Jakarta: PT. Soeroengan.


NB : Sekedar saran, 
teman-teman Farmasi juga bisa menjadikan ini sebagai ide program KKN, "penanaman TOGA, penyuluhan, sekaligus demo pembuatan sediaan herbal secara sederhana". 
Tinggal pinjam panci infus dari lab..

Tidak ada komentar:

Search