Minggu, 13 Mei 2012

KAYU MANIS







Nama tanaman      
:
Kayu manis (Cassia vera)

:
Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.
C. chinense Bl., C. dulce Nees., C. kiamis Nees.

Nama daerah
:
Sumatera: Holim, holim manis, modang siak-siak (Batak), kanigar, kayu manis (Melayu), madang kulit manih (Minang); Jawa: Huru mentek, kiamis (Sunda), kanyengar (Kangean); Nusatenggara: Kesingaar, kecingar, cingar (Bali), onte (Sasak), kaninggu (Sumba), puundinga (Flores).

Bagian tanaman yang digunakan

:

kulit kayu

Kandungan kimia

:

Minyak atsiri 1-3% dengan kandungan kimia utama kulit kayu manis adalah sinamaldehid (60-85% dari komponen minyak atsiri), tanin, damar, lendir, kalsium oksalat.

Khasiat                  

:

membantu meringankan:
  • kembung
  • kencing manis
  • kehilangan nafsu makan

Takaran                 

:

2-4 gram kulit kayu manis segar perhari

Efek yang tidak diinginkan                   

:

reaksi alergi kulit dan mukosa pernah dilaporkan


Sebaiknya hindari penggunaan pada                 

:

penderita yang alergi terhadap kayu manis atau balsam peru, pasien dengan demam yang belum diketahui penyebabnya, serta wanita hamil/ menyusui


Peringatan dan perhatian

:

  • akar kayu manis tidak boleh diberikan pada penderita  yang juga mengkonsumsi obat-obatan golongan antibiotik tetrasiklin
  • obat ini sebaiknya tidak digunakan pada anak-anak dan wanita hamil/ menyusui
  • hati-hati pada penderita yang juga menggunakan obat kencing manis
  • Hanya untuk penderita kencing manis yang telah ditetapkan dokter.

Interaksi obat
:
Tetrasiklin HCl, Ekstrak juga dilaporkan tidak kompatibel dengan Halloysitum rubrum.

Sumber :
Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia, Jilid VI. Jakarta : Depkes RI.

World Health Organization. 2002. WHO Monograph on Selected Medicinal Plants. Geneva : WHO.

Tidak ada komentar:

Search