Senin, 14 Mei 2012

LIDAH BUAYA

Sudah sejak lama Cleopatra menggunakan Aloe vera untuk merawat kecantikannya. Bagaimana sebenarnya manfaat Aloe vera? Apa iya Aloe vera aman digunakan tanpa batas? Berikut informasinya..







Nama tanaman
:
Lidah buaya

:
Aloe vera (L.) Burm. f.
Aloe barbadensis Mill., Aloe chinensis Bak., A. elongata Murray, A. indica Royle, A.officinalis Forsk., A. perfoliata L., A. rubescens DC, A. vera L. var. littoralis König ex Bak., A. vera L. var. chinensis Berger, A. vulgaris Lam.

Kandungan kimia

:

Turunan hidroksiantron, sebagian besar golongan aloe-emodin-anthrone 10-C-glucoside. Kandungan utama juga dikenal sebagai barbaloin (aloin) (15–40%), juga mengandung hidroksialoin 

Khasiat                  

:

  • Membantu penyembuhan peradangan kulit, iritasi kulit ringan termasuk luka bakar, memar/lebam, dan lecet.
  • Membantu penyembuhan luka bakar (luka bakar termal derajat satu dan dua dan luka bakar radiasi)

  • Membantu mengatasi susah Buang Air Besar (BAB).

Takaran dan bentuk pengolahan                 

:

Membantu penyembuhan luka bakar, peradangan, dan iritasi kulit :
aloe gel (daging lidah buaya yang bening dan transparan).
Aloe gel yang digunakan untuk membantu penyembuhan luka bakar, peradangan, dan iritasi kulit ini sebaiknya langsung dipersiapkan ketika akan digunakan. Tidak dianjurkan untuk disimpan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Membantu mengatasi susah BAB pada dewasa dan anak-anak diatas 10 tahun :
40 mg -110 mg jus kering Curacao/Barbados Aloe per hari atau 100 mg sebagai dosis tunggal (sekali konsumsi) pada malam hari.



Efek yang tidak diinginkan                   

:

 [Jus kering aloe untuk membantu mengatasi susah BAB] :
  • Kejang perut dan nyeri dapat terjadi bahkan pada penggunaan dosis tunggal
  • Penggunaan pencahar dalam jangka panjang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit, malabsorpsi, weight loss, albuminuria, and haematuria
  • Kelelahan dan hipotensi ortostatik dapat kambuh pada pasien lansia ketika pencahar digunakan secara berulang-ulang.
  • Aldosteronisme sekunder dapat terjadi kerusakan tubulus ginjal setelah pemakaian yang menjadi-jadi.
  • Pseudomelanosis coli  

[penggunaan pada kulit] :
  • Dermatitis kontak atau rasa terbakar pada kulit setelah penggunaan.

Sebaiknya hindari penggunaan  pada                
:
  • Penderita alergi terhadap tanaman lidah buaya / tanaman dari family Liliaceae

[Penggunaan oral sebagai pencahar] :
  • Pada anak-anak di bawah 10 tahun
  • Sama seperti pencahar lainnya, produk yang mengandung aloe sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan gangguan pada usus, dehidrasi berat, atau konstipasi kronik.
  • Lidah buaya tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan atau menyusui, kecuali di bawah pengawasan medis, setelah melalui pertimbangan akan manfaat dan kerugiaannya.
  • Lidah buaya sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan peradangan pada usus, seperti appendicitis, penyakit Crohn, kolitis ulceratif, irritable bowel syndrome, atau diverticulitis
  • Lidah buaya juga sebaiknya tidak digunakan pada penderita dengan kram, kolik, hemoroid, nefritis, atau gejala gangguan perut yang belum terdianosa, seperti mual, muntah, atau nyeri.

Interaksi obat

:

  • Obat-obat yang dikonsumsi secara oral akan berkurang absorpsinya karena waktu transit di usus yang menjadi pendek.
  • Hipokalemia karena penyalahgunaan obat ini dalam jangka panjang dapat mempotensiasi efek dari obat-obat glikosida kardiotonik (digoksin) dan antiaritmia (quinidin)

Peringatan dan perhatian

:

[Penggunaan oral sebagai pencahar] :
  • Pencahar sebaiknya tidak digunakan jika mengalami mual, muntah, atau nyeri.
  • Pendarahan pada rektum setela penggunaan pencahar mengindikasikan kondisi yang serius.
  • Pemakaian dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan ketergantungan dan kebutuhan akan dosis yang lebih tinggi, gangguan keseimbangan air dan elektrolit (hipokalemia), dan pelemahan usus besar dengan kerusakan pada fungsinya.
  • Penggunaan pencahar selama lebih dari 2 minggu membutuhkan pengawasan medis.
  • Penyalahgunaan (pemakaian yang salah) dalam jangka waktu lama dengan diare serta kehilangan cairan dan elektrolit terus-menerus dapat menyebabkan albuminuria dan haematuria dan dapat menghasilkan disfungsi kardiak dan neuromuskular.

  • Sebaiknya tidak digunakan secara terus-menerus secara oral selama lebih dari 1-2 minggu.
 
[penggunaan pada kulit] :
hentikan pemakaian jika terjadi iritasi kulit




























SUMBER: 
Ritiasa, Ketut. 2004. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
World Health Organization. 1999. WHO Monograph on Selected Medicinal Plants Volume 1. Geneva : WHO.

Tidak ada komentar:

Search